MAKALAH BIOKIMIA
ANABOLISME PROTEIN
Dosen Pengampu:
Ria Ramadani DA, S.Kep.
Disusun Oleh:
Terry
Angria Putri Perdana (13620091)
Nur
Roqi Dunyana A. (13620092)
Mamluatul
Faizah (13620101)
Ana
Faiqotul M. (13620103)
Nanik
Nur Agustin (13620106)
Ahmad
Zainuri (13620107)
M.
Rizqi Ngadzimul F. (13620113)
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Protein berasal dari bahasa Yunani
yaitu Protos yang berati “yang paling utama”. Protein adalah senyawa organik
kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari monomer-monomer
Asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan ikatan peptida. Molekul
Protein mengandung karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), nitrogen (N) dan
kadang kala sulfur (S) serta fosfor (P). Protein berfungsi sebagai zat utama
pembentuk dan pertumbuhan tubuh. Sebagai zat utama pembentuk maksudnya Protein
merupakan zat utama pembentuk sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi
jika berkurang karbohidrat dan lemak di dalam tubuh. Kebanyakan Protein
merupakan enzim atau subunit enzim.
Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi didalam organisme, termasuk yang
terjadi di tingkat selular. Secara umum, metabolism memiliki dua arah lintasan reaksi kimia organik, yaitu katabolisme dan anabolisme. Kedua arah lintasan metabolisme diperlakukan setiap organism untuk dapat bertahan hidup. Arah lintasan metabolisme ditentukan oleh suatu senyawa yang disebut sebagai hormon, dan dipercepat oleh senyawa organik yang disebut sebagai enzim. Pada senyawa organik, penentuan arah reaksi kimia disebut promoter dan penentu percepatan reaksi kimia disebut katalis.
Menurut Poedjiadi (1994). Bahwasannya dalam kehidupan
protein memegang peranan
yang penting pula. Proses kimia dalam tubuh dapat berlangsung dengan baik karena adanya enzim, suatu protein yang berfungsi sebagai biokatalisator. Disamping itu hemoglobin dalam butir-butir darah merah atau eritrosit
yang berfungsi sebagai pengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh,
adalah
salah satu jenis protein. Demikian pula zat-zat yang berperan untuk melawan bakteri penyakit atau yang disebut antigen, juga suatu protein. Peranan protein dalam tubuh akan dibahas dalam bab-bab
yang berhubungan dengan hal tersebut.
Zat
protein dapat di temukan di sekeliling kita, Protein juga merupakan asupan gizi bagi tubuh manusia,
zat protein dapat didapatkan pada makanan seperti halnya telur,
ikan, daging ayam, dan
lain-lainnya yang akan dicerna dalam lambung dan usus menjadi asam-asam amino, yang diabsorbsi dan dibawa oleh darah ke hati.
1.2.
RumusanMasalah
Rumusan masalah dari makalah
yang berjudul “Katabolisme Protein” ini adalah
:
1. Bagaimana proses anabolisme protein?
1.3. Tujuan
Tujuan dari makalah yang berjudul “Katabolisme Protein” ini adalah :
1.Untuk mengetahui
proses anabolisme
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Anabolisme Protein
Anabolisme protein merupakan pembentukan protein alias sintesis
protein. Molekul protein tersusun atas beberapa ratus molekul asam amino yang
berikata satu dengan yang lainnya melalui ikatan peptide serta mengikuti suatu
urutan tertentu. Oleh karena itu biosintesis protein terjadi dalam sel
merupakan reaksi kimia yang kompleks dan melibatkan beberapa senyawa penting
terutama DNA dan RNA. Dalam makalah ini akan dijelaskan nantinya secara lebih
lanjut anabolisme protein, di mana ada dua tahapan yaitu transkripsi dan
translasi.
2.2 Transkripsi
Transkripsi (transcription)
adalah sintesis RNA di bawah arah DNA. Kedua asam nukleat menggunakan bahasa
yang sama, dan informasi hanya ditranskripsi, atau disalin, dari satu molekul
menjadi molekul lain. Selain menjadi cetakan untuk sintesis untai komplementer
baru saat replikasi DNA, untai DNA juga dapat berperan sebagai cetakan utama
untuk merakit sekuens nukleotida RNA komplementer. Untuk gen pengode protein, molekul RNA yang
dihasilkan merupakan transkrip akurat dari instruksi pembangunan protein yang
dikandung oleh gen, mirip dengan transkripsi kuliah yang merupakan catatan
akurat dari nilai-nilai anda. Seperti transkrip anda, molekul RNA transkrip
bisa dikirimkan dalam banyak salinan. Tipe molekul Rna ini disebut RNA duta
(messenger, RNA,mRNA) karena mengandung pesan genetik dari DNAke
mekanisme penyintesis protein sel. (Transkripsi merupakan istilah umum untuk
sintesis RNA jenis apapun dengan cetakan DNA.
Transkripsi terjadi di dalam nukleus dan mRNA ditranspor ke
sitoplasma, tempat translasi terjadi. Namun sebelum bisa meninggalkan nukleus,
transkrip RNA eukariot dari gen pengode protein menghasilkan pre-mRNA,dan
pemrosesan lebih lanjut menghasilkan mRNA akhir. Awal transkrip RNA dari gen
apa pun, termasuk yang mengodekan RNA yang tidak ditranslasi menjadi protein,
secara umum disebut transkrip primer (primary transcript).
Secara umum mekanisme transkripsi pada eukaryot serupa dengan yang
terjadi pada prokaryot. Proses transkripsi diawali (diinisiasi) oleh penempelan
faktor0faktor transkripsi dan kompleks
RNA polymerase pada daerah promoter.
DNA berisi informasi genetik dalam sel, tetapi protein tidak dibuat
langsung dari DNA. Molekul RNA harus dibuat dahulu dari DNA. Proses pembuatan
RNA dari DNA disebut transkripsi. Transkripsi membutuhkan RNA polimerase.
Mekanisme dasar sintesis RNA
Transkripsi (sintesis RNA) dilakukan melalui beberapa tahapan,
yaitu:
1.
Faktor-faktor pengendali transkripsi menempel dibagian promoter,
misalnya RNA polimerase (inisiasi)
2.
Pembentukan kompleks promotor terbuka (open promoter complex).
Tidak seperti replikasi di mana DNA benar-benar dibuka, pada transkripsi
pilinan Dna dibuka namun masih tetap di dalam RNA polimerase.
3.
RNA polimerase membaca DNA cetakan (template) dan mulai melakukan
pengikatan nukleotida yang komplomenter (elongasi).
4.
Setelah pemanjangan untaian RnA, diikuti dengan terminasi yang
ditandai dengan lepasnya RNA polimerase dari DNA yang ditranskripsi(
terminasi).
Baik prokariot
maupun eukariot, prinsip yang harus dipegang adalah:
1.
Prekursor untuk sintesis RNA ada 4 macam ribonuleotida:
5’-trifosfat ATP, GTP,CTP, dan UTP (tidakada timin pada RNA).
2.
Reaksi polimerisasi atau pemanjangan RNA sama dengan replikasi DNA
yaitudengan arah 5’-3’(5’PO4 ke 3’-OH).
3.
Urutan nukleotida RNA hasil sintesis ditentukan oleh urutan DNA
templte
4.
Untai DNA yang berperan sebagai cetakan hanya satu untai.
5.
Hasil transkripsi berupa molekul RNA untai tunggal.
Gambar urutan
nukleotida hasil sintesis ditentukan oleh urutan DNA template. RNA polimerase
bekerja dengan membaca template dengan arah 3’—5’, namun sintesis mRNA adalah
dar 5’—3’.
Faktor-faktor
pengendali transkripsi, salah satunya adalah faktor transkripsi. Terdapat lebih
dari 50 protein berbeda dari faktor transkripsi berikatan pada situs promoter,
umumnya pada sisi 5’ dari gen yang akan ditranskripsi. Kemudian enzime RNA
polimerase berikatan ke komplrksn dari faktor Transkripsi, bekerja sama
untuk membuka DNA. RNA polimerase bekerja dengan membaca template dengan arah
3’—5’, namun mRNA dari 5’—3’. RNA polimerase berjalan sepanjang template DNA,
membangun ribonukleotida yang disuplai dari bentuk trifosfat dengan prinsip
pasangan basa. Ketika bertemu G, maka pada RNA dimasukkan C, G-C, T-A, A-U (U,
dari uridine triphosphate, UTP). Tidak ada T pada RNA. Ketika transkripsi
selesai, transkrip (mRNA) dilepaskan dari polimerase lepas dari DNA.
A.
Transkripsi prokariot
Salah satu ciri prokariot adalah adanya struktur operon. Operon
adalah organisasi dari beberapa gen yang ekspresinya dikendalikan oleh suatu
promotor. Misal operon lac, pada metabolisme laktosa E-coli. Masing-masing gen
struktural mempunyai kodon inisiasi dan kodon terminasi, tetapi ekspresinya
dikendalikan oleh satu promoter yang sama. Pada waktu ditranskripsi, operon lac
akan menghasilkan satu mRNA yang membawa kode genetik untuk 3 polipeptida
berbeda, disebut dengan mRNA polisistronik. Masing-masing polipeptida akan
ditranslasi secara independen dari satu untaian mRNA yang sama.
Struktur Gen prokariot
Gen prokariot
tersusun atas promoter, gen struktural,dan terminator. Promoter adalah urutan
DNA spesifik yang berperan dalam mengendalikan transkripsi gen struktural dan
terletak di daerah upstream (hulu) dari bagian struktural gen. Fungsi promoter
adalah sebgai tempat awal pelekatan enzim RNA polimerase yang nantinya
melakukan transkripsi pada bagian gen struktural. Salah satu bagian penting
promoter disebut sebagai pribnow box pada urutan nukleotida -10 dan -35 disebut
juga Tata box. Print box berperan dalam mengarahkan enzim RNA poymerase sehingga
transkripsinya adalah dari ujung 5’-3’. Selain itu, daerah ini merupakan tempat
pembukaan heliks DNA untuk membentuk kompleks promoter yang terbuka.
Operator merupakan
urutan nukleotida yang terletak diantara promoter dan bagian struktural dan
merupakan tempat pelekatan protein represor (penekan atau penghambat gen). Jika
ada represor yang melekat dioperator maka RNA polimerase tidak bisa jalan dan
ekspresi gen tidak bisa berlangsung. Selain adanya supresor ada juga enchancer.
Jika supersor untuk menghambat, kebalikannya enhancer meningkatkan transkripsi
dengan meningkatkan jumlah RNA polimerase. Namun letaknya tidak pada lokasi
yang spesifik, ada yang jauh dari upstream atau bahkan down stream dari titik
awal transkripsi.
Codung region (gen
struktural) merupakan bagian yang mengkode urutan nukleotida RNA. Transkripsi
dimulai dari sekuens inisiasi transkripsi (ATG) sampai kodon stop
(TAA/TGA/TAG). Pada prokariot tidak ada sekuens penyisip (intervening sequences
atau intron, yang tidak dapat diekspresikan) sehingga semuanya berupa berupa
ekson (urutan nukleotida yang mengkode asam amino). Tidak semua gen mengkode
asam amino yang menyusun suatu polipeptida atau protein. Gen dibagi menjadi 3
kelompok yaitu gen yang mengkode protein, mengkode ribosom (rRNA) dan gen
mengkode transfer-RNA (tRNA). Gen yang mengkode rRNA dan tRNA hanya akan
ditranskripsi dan tidak pernah ditranslasi karena diperlukan dalam proseos
ekspresi genetic adalah molekul RNA-nya. rNA, digunakan untuk menyusun ribosom
(tempat sintesis protein) sedangkan tRNA berfungsi membawa molekul asam amino
spesifik yang akan dirangkai menjadi polipeptida dalam sintesis protein.
Terminator, adalah
bagian gen yang terletak disebelah hilir dari gen struktural. Fungsinya adalah
memberikan signal pada enzim RNA polimerase agar menghentikan proses
transkripsi. Signal terminasi dicirikan oleh struktur jepit rambut/hairpin dan
lengkungan yang kaya akan urutan GC yang terbentuk pada molekul RNA hasil
transkripsi.
Rna polymerase,
merupakan enzim yang mengkatalisis proses transkripsi.
Mekanisme transkripsi pada eukariot
Tahapan
transkripsi terdiri dari inisiasi, elongasi dan terminasi
Inisiasi. Transkripsi dimulai dengan penempelan RNA polimerase
holoenzime pada bagian promoter. RNA polimerase menuju ke promoter atas bantuan
faktor σ yang mampu menemukan promoter suatu gen. Bisa diartikan RNA polimerase
adalah peasawat, faktor sigma adalah antenanya, promoter adalah bandaranya.
Pada prokariot, RNA polimerase menempel secara langsung pada DNA di sdaerah
promotertanpa melalui ikatan dengan protein lain (pada eukariot
proteindibutuhkn sangat banyak).
Kemudian bagian
DNA yang berikatan dengan RNA polimerase membentuk struktur gelembung
transkripsi (transcription bubble yang stabil. Selanjutnya adalah penggabugan beberapa
nukleotida awal sekitar 10 nukleotida. Basa-basa RNA yang digabung membentuk
ikatan hidrogen dengan basa dNA cetakan. Selanjutnya adalah pelepasan sub unit
σ setelah terbentuk molekul RNA sepanjang 8-9 nukleotida. Terjadi perubahan
konfirmasi holoenzime jadi core enzym (tanpa faktor σ). Faktor σ selanjutnya
dapat digunakan lagi dalam proses inisiasi transkripsi selanjutnya (dapat
digunakan oleh enzime inti RNA polimerase lain).
Pada elongasi, nukleotida ditambahkan secara
kovalen pada ujung 3’ molekul RNA yang
baruu terbentuk dengan arah 5’-3’ pada ikatan fosfodiester. Nukleotida RNA yang
ditambahkan bersifat komplementer dengan nukleotida untai DNA cetakan.
Penghentian transkripsi
(terminasi) ada 2 macam yaitu:
1.
Rho-independent yaitu terminasi yang dilakukan tanpa harus
melibatkan protein khusus, namun ditentukan oleh adanya urutan nuklotida
tertentu pada bagian terminor
2.
Rho-dependent yaitu
terminasi memerlukan protein rho. Faktor rho terikat pada RNA transkrip
kemudian mengikuti RNA polimerase sampai ke daerah terminator. Faktor rho
membentuk destabilisai ikatan RNA-DNA hingga akhirnya RNA terlepas.
B.
Transkripsi Eukariot
Gen-gen pada eukariot bersifat monositronik, artinya satu trinskrip
yang dihasilkan hanya mengkode satu macam produk ekspresi. Pada eukariot tidak
dikenal namaya operon karena satu gen struktural dikendalikan oleh satu
promoter. Secara umum hampir sama prokariot dan eukariot yaitu adanya promotor,
bagian struktural dan teminator. Bagian yang membedakan adalah pada struktural
gen. Bagian struktural/coding region pada eukariot ada bagian intron dan
eksaon.imtron merupakan sekuens yang tidak mengkode asam amino. Bagian ini akan
dibuang saat RNA processing. Ekson merupakan sekuen yang dikode menjadi asam
amino.
Mekanisme transkripsi pada eukariot
RNA polimerase pada
eukariot bermacam-macam yaitu RNApolmerase I( mentranskrip gen kelas I yaitu
rRNA kecuali 5s rrnA), RNA polimerase II (mensintesis mRNA dan small nulear
RNA/snRNA yang diperlukan pada saat RNA
spicing) dan polimerase III (mentranskrip gen kelas III yaitu tRNA,5s rRNA)
yang terlibat pada transkrip semua gen polimerase II.
Berbeda dengan prokariot,
RNA polimerase tidak menempel secara langsung pada DNA di daerah promoter namun
melalui perantara protein-protein lain disebut faktor transkripsi/transcription
factor (TF). TF ada 2 macam yaitu ada yang umum dan ada yang khusus.TF umum
berfungsi mengarahkan RNA polimerase ke promoter . TF umum meliputi TF II A, B,
D, E, F, H, J (transcription factors regulating Rna pol II). Penempelan RNA
polimerase ada promoter oleh daktor transkripsi umum hanya menghasilkan
transkripsi pada arah dasar (basal level). Pengaturan yang lebih spesifik
dilakukan oleh FT yang khusus untuk suatu gen.
Struktur umum dari gen eukariot
Proses pasca transkripsi
Pre-mRNA yang dihasilkan
dari prose transkripsi tidak langsung dikeluarkan ke sitoplasma untuk
ditranslasi namun harus dimodifikasi terlebih dahulu
1.
Pemberian topi (Capping) dan ekor (poliadenilasi)
Setiap ujung molekul pre-mRNA
dimodifikasi dengan cara tertentu. Ujung 5’ yaitu ujung depan, pertama kali
dibuat saat transkripsi segera ditutup dengan nukleotida guanin (G) yang
termodifikasi. Fungsi pemberian topi ini :
a.
Ujung ini melindungi mRNA dari degradasi enzim hidrolisis.
b.
Setelah mrNA sampai di sitoplasma, ujung 5’ berfungsi sebagai
bagian dari tanda “letakan disini” untuk ribosom
c.
Pada ujung 3’ suatu enzim menambahkan ekor polia (A) yang terdiri
dari 30-200 nukleotida adenin. Ekor poli (A) berfungsi mempermudah ekspor mRNa
dari nukleus.
Capping dan
pemberian ekor pada mRNA
Poliadenilasi
merupakan proses penambahan poliA (rantai AMAP) pada ujung 3’ nukleotida mRNa.
Fungsinya untuk meningkatkan stabilitas mRnA dan meningkatkan efisiensi
translasi.
2.3 Translasi
Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada
pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam amino yang menyusun suatu polipeptida
atau protein. Rna yang ditranslasi adalah mRNA, sedangkan tRNA dan rRNA tidak
di ranslasi. Molekul rRNA adalah suatu molekul penyusun ribosom yaitu organel
tempat berlangsungnya sistesis protein, sedangkan tRNA adalah pembawa asam-asam
amino yang kan disambungkan menjadi rantai polipeptida.
Beberapa tipe RNA
yang disistesis di nukleus pada sel eukariot, yang menarik sebagia berikut:
1.
Messenger RNA (mRNA). mRNA kemudian bisa ditranslasi menjadi
polipeptida
2.
Ribosomal RNA (C). rRNA digunakn untuk membangun ribosom, yaitu
mesin untk mensintesis protein pada saat translasi mRNA.
3.
Transfer RNA (tRNA), yaitu molekul RNA yang membawa asama mino
selam pembentukan polipeptida
4.
Small nuclear RNA (snRNA). Transkipsi DNA dari gen menjari mRNA,
rRNA, dan tRNA perkusor menghasilkan molekul dengan struktur yang besar disebut
“primary transcripton”. Molekul ini harus diproses dalam nukleus untuk
menghasilkan molekul fungsional untuk di ekspor ke sitosol. Beberapa tahapan
proses ini banyak melibatkan snRNA
5.
micro RNA (miRNA). Molekul RNA yang sangat kecil (~22nulkeotida)
yang terlihat pada regulasi ekspresi mRNA.
Molekul mRNA merupakan transkrip
urutan DNA yang menysusun suatu gen dalam bentuk ORF (open reading frame,
kerangka baca terbuka). Ciri-ciri ORF:
a)
Kodon inisasi translasi, yaitu ATG (pada DNA) atau AUG (pada mRNA)
b)
Serangkaian urutan nukleotida yang mneyusn banyak kodon
c)
Kodon terminasi translasi
yaitu TAA, TAG, TGA (pada DNA) atau UAA, UAG, UGA (pada RNA).
Kodon (kode genetik) adalah urutan nukloetida yang terdiri dari 3 nukloetida berurutan
sehingga sering disebut sebagai triplet codon yang menyandi suatu asam amino
tertentu. Kodon inisiasi translasi merupakan kodon untuk asam amino metionin
yang mengawali struktur suatu polipeptida (protein). Pada prokariot, asam amino
awal tidak berupa metionin tetapi formi metioni (fMet). Dalam proses translasi,
rangkaian nukleotida pada mRNA akan dibaca tiap tiga nukleotida sebagai sutu
kodon untuk satu asama mino, dan pembacaan dimulai dari urutan kodon metionin
Gambar
ilustrasi translasi kodon
Translasi berlangsung di dalam
ribosom, ribosom di sususn oleh molekul-molekul rRNA dan beberapa macam
protein. Ribosom tersusun atas dua sub
unit yaitu sub unit kecil dan sub unit besar. Pada eukariot, sub unit kecil
mempunyai koefisien sedimentasi sebesar 30S (unit Svedrerg) dan sub unit besar
50S, pada eukariot yaitu 50S dan 70S. Pada prokariot, ribosom tersebar di
seluruh bagian sel, sedangkan pada eukariot ribosom terletak di sitoplasma
khisusnya pada bagian memran retikulum endoplasma.
Gambar ribosom pada eukariot da prokariot
Pada eukariot, translasi sudah mulai
sebelum proses transkripsi (sintesis mRNA) selesai dilakukan. Dengan demikian
proses transkripsi dan translasi berlangsung hampir serempak. Sebaliknya, pada
eukariot proses trnslasi baru dapat berlangsung jika proses transkripsi
(sintesis mRNA yang matang) sudah selesai dilakukan. Proses transkripsi pada
eukariot berlangsung di dalam inti sel, sedangkan translasi berlangsung dalam
ribosom yang ada dalam sitoplasma. Setelah sintesis mRNA selesai, selanjutnya
mRNA keluar dari intu sel menuju sitoplasma untuk bergabung dengan ribosom.
Proses Translasi
Proses translasi berlangsung melalui
3 tahapan utama :
1.
Inisiasi (initiation)
2.
Pemanjangan (elongation) poli asam-amino
3.
Pengakiran (termination)
Perangkat
translasi yaitu molekul tRNA (aminoasil tRNA) yang berfungsi membawa
asama amino spesifik. Terdapat sekitar 20 macam tRNA yang masing-masing membawa
asam amino spesifik karena di alam ada sekitar 20 asam amino yang menyusun
protein alami. Enzim yang mengikatkan antar-asam amino adalah aminosil tRNA
sintetase.
Gambar strukur tRNNA aminosil
Inisiasi
Ada beberapa perbedaan dalam hal
proses inisiasi translasi antara prokariot dengan eukariot. Pada eukariot kodon
inisiasi adalah metionin, sedangkan pada prokariot adalah formil-metionin/fMet.
Molekul tRNA inisiator disebut tRNAiMet. Ribosom bersama-sama dengan tRNAiMet
dapat menemukan kodon awal dengan cara berikatan dengan ujung 5’ (tudung)
kemudian melakukan scanning transkrip ke arah 3’ (arah 5’ 3’)
sampai menemukan start kodon (AUG). selama scanning, ribosom memulai translasi
pada waktu menjumpai sekuen konsensus CCRCCCAUGG (R adalah purin: A/G).
Gambar perbedaan translasi pada prokariotik dan eukariotik
Elongasi
Proses elongasi terjadi dalam 3
tahapan:
1. Pengikatan aminoasil-tRNA pada sisi A (aminoasil) yang ada di
ribosom
2. Pemindahan rantai polipeptida yang tumbuh dari tRNA yang ada
pada sisi P
(peptidil) ke arah sisi A dengan membentuk ikatan peptida
3. Translokasi ribosom sepanjang mRNA ke posisi kodon selanjutnya
yang ada di
sisi
A.
Gambar proses elongasi translasi
Proses pemanjangan polipeptida
berlangsung sangat cepat. Pada E. Colisintesis polipeptida yang terdiri
dari atas 300 asam amino hanya memelrukan waktuselama 15 detik. Ribosom membaca
kodon-kodon pada mRNA dari ujung 5’ 3’.Hasil proses translasi adlah molekul
poliptida yang mempunyai ujung amino dan ujungkarboksil. Ujung amino adalaah
ujung uang pertama kali disntesis dan merupakanhasil penerjemahan kodon yang
terletak pada ujung 5’ pada mRNA, sedangkan ujungyang terakhir disitesis adlah
gugus karboksil, hasil terjemahan kodn yang terletak padaujung 3’ pada mRNA.
Terminasi
Translasi akan berakhir pada waktu
salah satu dari ketiga kodon terminasi (UAA, UGA, UAG) yang ada pada mRNA
mencapai posisi A pada ribosom. Dalam keadaan normal, tidak ada aminoasil-tRNA
yang membawa asam amino sesuai dengan ketiga kodon tersebut. Oleh karena itu,
jika ribosom mencapai salah satu dari ketiga kodon terminasi tersebut, maka
proses translasi berakhir.
Proses Pasca-Translasi
Selama proses translasi dan
sesudahnya, rantai polipeptida yang terbentuk mulai menggulung dan melipat
secara spontan membentuk protein fungsional dengankonformasi yang spesifik.
Konformasi ini berupa suatu molekul tiga dimensi dengan struktur skunder dan tersier.
Pelipatan protein dibantu oleh suatu protein chaperon. Langkah tambahan yang
dilakukan sebelum dikirim ke target adalah memberikan modifikasi secara
kimiawi. Pada asam amino tertentu dilakukan penambahan gula, lipid, gugus
fosfat atau penambahan penambahan lain. Pada beebrapa kasus, rantai polipetida
tunggal dapat membelah secara enzimatik menjadi dua atau lebih potongan, missal
insulin. Protein insulin pertama kali disintesis sebagai rantai polipeptida
tunggal tetapi menjadi aktif hanya setelah suatu enzim menghilangkan bagian
tengah dari rantai tersebut, membentuk protein yang terdiri dari 2 rantai
peptida yang terhubung dengan jembatan sulfida.
Polipeptida sinyal mengarahkan
beberapa polipeptida eukariotik ke tujuanspesifik di dalam sel. Protein yang
akan tetap berada dalam sitosol dibuat pada ribosom bebas. Protein yang
ditujukan untuk membrane atau untuk diekspor dari sel , disintesis pada ribosom
yang terikat RE. Partikel pengenlan-sinyal mengikatkan diri pada urutan sinyal
pada ujung leading dari polipeptida yang sedang tumbuh, yang membuat ribosom
dapat mengingkatkan diri pada RE.
Walaupun mekanisme dasar transkripsi dan translasi serupa untuk
prokariot dan eukariot, namun terdapat perbedaan penting dalam aliran informasi
genetik di dalam sel. Karena bakteri tidak memiliki nukleus, DNA-nya tidak
tersegregasi dari ribosom dan perlengkapan pensitesis-protein lainnya.
Transkripsi dan translasi dipasangkan dengan ribosom menempel pada ujung depan
molekul mRNA swaktu transkripsi masih terus berlangsung. Sebaliknya, dalam sel
eukariotik selubung nukleus memisahkan transkripsi dan translasi dalam ruang
dan waktu. Transkripsi terjadi di nukleus dan mRNA dikirim ke sitoplasma dimana
terjadi translasi. Tetapi sebelum mRNA meninggalkan nukleus, transkripsi RNA
dimodifikasi dengan berbagai cara untuk menghasilkan mRNA yang fungsional.
Dengan demikian, pada proses 2 langkah ini, transkrip gen eukariotik
menghasilkan pre-mRNA, dan pemrosesan RNA menghasilkan mRNA akhir.
Gambar Lokasi terjadinya transkripsi dan translasi pada eukariot
Transkripsi terjadi di nukleus dan mRNA dikirim ke sitoplasma
dimana terjadi translasi. Gen memproram sintesis proteinmelalui pesan genetik
dalam bentuk mRNA. Dengan kata lain sel diatur oleh rantai perintah molekuler: DNA-RNA-protein.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Kesimpulan yang
dapat diambil dari penjelasan-penjelasan diatas, antara lain:
1.
Transkripsi adalah sintesis RNA di bawah arah DNA. Transkripsi
terjadi di dalam nucleus. Transkripsi dilakukan melalui beberapa tahapan,
yaitu:
a)
Faktor-faktor pengendali traskripsi menempel di bagian promoter,
misalnya RNA polymerase (inisiasi)
b)
Pembentukan kompleks promoter terbuka (open promoter complex).
Tidak seperti replikasi di mana DNA benar-benar dibuka, pada transkripsi
pilinan DNA dibuka namun masih tetap di dalam RNA polymerase
c)
RNA polymerase membaca DNA cetakan dan mulai melakukan pengikatan
nukleotida yang komplementer.
d)
Setelah pemanjangan untaian RNA, diikuti dengan terminasi yang
ditandai dengan lepasnya RNA polymerase dari DNA yang ditranskripsi.
Baik prokariot maupun
eukariot, prinsip yang harus dipegang adalah:
a)
Prekursor untuk sintesis RNA ada 4 macam ribonuleotida:
5’-trifosfat ATP, GTP,CTP, dan UTP (tidakada timin pada RNA).
b)
Reaksi polimerisasi atau pemanjangan RNA sama dengan replikasi DNA
yaitudengan arah 5’-3’(5’PO4 ke 3’-OH).
c)
Urutan nukleotida RNA hasil sintesis ditentukan oleh urutan DNA
template
d)
Untai DNA yang berperan sebagai cetakan hanya satu untai
e)
Hasil transkripsi berupa molekul RNA untai tunggal
2.
Translasi adalah proses penerjemahan urutan nukleotida yang ada
pada molekul mRNA menjadi rangkaian asam amino yang menyusun suatu polipeptida
atau protein. Rna yang ditranslasi adalah mRNA, sedangkan tRNA dan rRNA tidak
di ranslasi. Molekul rRNA adalah suatu molekul penyusun ribosom yaitu organel
tempat berlangsungnya sistesis protein, sedangkan tRNA adalah pembawa asam-asam
amino yang kan disambungkan menjadi rantai polipeptida.
3.
Translasi dibagi tiga, yaitu inisiasi, elongasi, dan terminasi.
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil
A. 2002. Biologi Edisi 5 Jilid 1. Jakarta: Erlangga
Sarmoko. 2011. From
Gene to Protein. Yogyakarta: Unsoed Press
Harrah's Cherokee Casino & Hotel - Mapyro
ReplyDeleteHotel Amenities · Walking distance to Harrah's Cherokee Casino and 광주광역 출장마사지 Hotel · Dining options available · Casino near me · Hotel 의정부 출장마사지 condition is Rating: 3 · 보령 출장안마 1 review · Price range: 세종특별자치 출장안마 $ (Based on Average Nightly Rates for a Standard Room from our Partners)What are some of the property amenities at Harrah's Cherokee Casino & Hotel?Which room 의정부 출장안마 amenities are available at Harrah's Cherokee Casino & Hotel?