Thursday, October 16, 2014

BAB II



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 CHLOROPHYTA
Alga adalah organisme berklorofil, tubuhnya merupakan thalus, alat reproduksi pada umumnya berupa sel tunggal, meskipun ada juga alga yang alat reproduksinya berupa banyak sel. (sulisetjono, 2009). Chlorophyta merupakan divisi terbesar dari semua divisi alga, sekitar 6500 jenis anggota  divisi  ini  telah  berhasil  diidentifikasi.  Divisi  Cholorophyta  tersebar  luas  dan menempati beragam substrat seperti tanah yang lembab, batang pohon, batuan basah,
danau,  laut  hingga  batuan  bersalju.  Sebagian  besar  (90%)  hidup  di  air  tawar  dan
umumnya  merupakan  penyusun  komunitas  plankton.  Sebagian  kecil  hidup  sebagai
makro  alga  di  air  laut.  Divisi  Chlorophyta  hanya  terdiri  atas  satu  kelas  yaitu
Chlorophyceae  yang  terbagi  menjadi  empat  ordo  yaitu  :  Ulvales,  Caulerpales,
Cladophorales, dan Dasycladales (Verheij, 1993).
Sugiarto  (1978);  Nontji  (1987); Jana  dan  Sujatmiko  (1994);  Zatnika (1996);  Dahuri  dkk (1996);  Istini  dkk(1998) dan Gerung (2006a) dalam studi Etnobotani  dan  Etnofarmakologi  di Indonesia, melaporkan  adanya Beberapa spesies  alga  yang  sudah dikonsumsi sebagai makanan dan obatobatan di  Indonesia,  salah  satu sumberdaya  yang  ada  di  perairan Indonesia dimanfaatkan sebagai bahan baku  makanan  yaitu  Ulva, Enteromorpha,  Caulerpa.  Sumber karaginan,  agar,  dan  alginat  yaitu Eucheuma,  Gracilaria,  Gelidium dan Sargassum,  di  samping  itu  untuk kebutuhan farmasi, kosmetik dan kertas (Gerung 2006b). Belum adanya laporan mengenai alga makro di Lagun Pasige, sehingga  dilakukan  penelitian  ini  agar dapat memberikan  informasi mengenai jenis-jenis  alga  makro  yang  berada  di perairan  tersebut  sebagai  bagian  dari keanekaragaman  sumberdaya perairan.Alga  ini  mengandung  pigmen  fotosintetik  antara  lain  chlorophyl  ada  a  dan  b, carotene,  xanthophyl  dan  lutein.  Dalam  dinding  selnya  terdapat  cellulosa  dan  pektin dengan produk polisakarida berupa kanji (starch). Pembiakan dengan jalan penyebaran spora  dan  gamet  serta  fragmentasi  thalli.  Gamet  jantan  pada  alga  hijau  umumnya mempunyai bulu cambuk untuk gerakan aktif dalam pembuahan (Kadi, 1988).
Genus Halimeda dicirikandengan karakteristik talus coenocytic,genus ini berkembang baik di terumbukarang bersubstra keras. TalusHalimeda banyak mengandung kapurdan membentuk koloni-koloni atauberkelompok dan mempunyai alatperekat berupa rhizoid dan bersegmen. Pada umumnyaHalimeda mempunyai bentukpercabangan yang hampir sama yaitudichotomous dan trichotomous, bentuksegmen yang silindris dan garispermukaan utrikel yang hampir samayaitu heksagonal dan polygonal (Nontji,1987).
2.2 Halimeda Tuna
Halimeda terdiri dari 18 jenis, marga alga ini berkapur menjadi salah satu penyumbang kapur air laut. Halimeda tuna terdiri atas rantai cabang dari potongan tipis berbentuk kipas. Potongan-potongan ini berkapur, masing-masing 2 cm tengahnya. Yang terbesar dihubungkan satu dengan yang lainnya oleh sendi-sendi tak berkapur. Mereka berada di bawah air surut rata-rata pada pasang surut bulan setengah, pada pantai berbatu dan paparan terumbu, tetapi potongan-potongannya dapat tersapu ke bagian atas pantai setelah terjadi badai (Anggadireja,2006).
Genus  Halimeda  dicirikan dengan  karakteristik  talus  coenocytic, genus  ini berkembang  baik  di terumbu karang  bersubstra  keras.  Talus Halimeda banyak  mengandung  kapur dan  membentuk  koloni-koloni  atau berkelompok  dan  mempunyai  alat perekat  berupa rhizoid dan bersegmen
(Barton  1928). Pada  umumnya Halimeda  mempunyai  bentuk percabangan  yang  hampir  sama  yaitu dichotomous  dan  trichotomous,  bentuk segmen  yang  silindris  dan  garis permukaan  utrikel  yang  hampir  sama yaitu heksagonal dan polygonal.
Klasifikasi dari Halimeda tuna adalah  (anonim,2013) :
Divisi : Chloropohyta
            Kelas : Chlorophyceae
                        Bangsa : Caulerpales
                                    Suku : Udoteaceae
                                                Marga : Halimeda
                                                            Spesies : Halimeda tuna
Pada Halimeda tunathalli bersegmen-segmen pertumbuhan meluas dan kompak, bentuk segment tipis discoid atau ginjang dengan bagian tepi segmen berlekuk-lekuk. Percabangan utama dichotomus atau trichotomus membentuk lengkungan kompak dalam lengkungan kompak dalam satu rumpun. Kebanyakan Halimeda jenis ini tumbuh tumbuh di air laut jernih dengan kedalaman lebih dari 1 m menempel pada substrat batu karang, pecahan karang. Keberadaannya di paparan terumbu karang di daerah reef slope di seluruh perairan pantai Indonesia. Potensi dari Halimeda tuna sebagai sumber karbonat di laut, belum dimanfaatkan. (Karmana,1987).

2.3 Boergesenia forbesii
Boergesenia forbesii (Harvey) FeldTalus membentuk seperti balon, bentuk  talus  silindris, berdinding  tipis dan transparan, bagian dalamnya berisi cairan  dan  terlihat  mengkilap.  Memiliki warna  hijau  muda, holdfast  rhizoid. Habitatnya berada pada substrat batu.Gelembung-gelembung hijau terang yang biasa terlihat di pantai Southern kami, tumbuh di patahan karang dalam kelompok kecil yang tersebar.  Gelembung memanjang (3-4cm dan panjang sekitar 1 cm lebar) biasanya menempel pada permukaan yang keras. Gelembung kadang-kadang juga berbentuk buah pir. Hijau terang sampai hijau kekuningan, rumput laut yang halus dan mengkilap. Kulit tipis sehingga seluruh gelembung tembus. Kadang-kadang, 'kosong' kulit terlihat.
Menurut David(2011), Klasifikasi Boergesenia forbesii, yaitu :
Kingdom         Plantae
Phylum                 Chlorophyta
Class                       Ulvophyceae
Order                           Siphonocladales
Family                            Siphonocladaceae
Genus                                  Boergesenia
Spesies                                   Boergesenia forbessii
Menurut AlgaeBase, ada 2 spesies saat ini: Boergesenia forbesii dan Boergesenia magna.  Kadang-kadang bingung dengan Green sosis laut rumput laut (Bornetella sp.) Yang lebih Club- ke silinder dalam bentuk dan buram, dan Beaded bantal rumput laut hijau (Valonia sp.) Yang memiliki gelembung mungil dikemas erat bersama-sama. Berikut lebih lanjut tentang cara untuk membedakan beberapa rumput laut hijau.

No comments:

Post a Comment

MAKALAH BIOKIMIA ANABOLISME PROTEIN

MAKALAH BIOKIMIA ANABOLISME PROTEIN Dosen Pengampu: Ria Ramadani DA, S.Kep. Disusun Oleh: Terry Angria Putri Perdana     ...